Aku hanya ingin pulang

Semesta sedang bercanda, tapi aku tak bisa ikutan tertawa, keadaan sedang kacau untuk pantas kutertawakan. 


Aku ingin pulang, tapi rumah sedang kehilangan kehidupannya, rumah sedang tidak bekerja semestinya.


Berdiri di depan pintu saja rasanya sudah menyesakkan, seperti tercekik oleh keheningan. 


Aku rindu sambutan hangat, aku rindu teriakan kakak sembari mengejekku. 


Sendirian itu sangat tidak menyenangkan, ya. Tertelan dalam lamunan dan terdiam tanpa senyuman. Aku rindu rumahku. Aku hanya ingin pulang.


Seharusnya, aku mengizinkan hatiku untuk rehat. Maaf, diri. Aku terlalu banyak memikirkan hal lain sehingga lupa membahagiakan tubuh ini.


Nanti, aku akan pulang sebentar, merebahkan diri dan meminjam waktu sebentar untuk memejam. Aku tahu, diriku sendiri butuh untuk menghilang dari kesedihan.


Saat membuka mata nanti, aku harap rumah sudah kembali seperti semula, kembali hangat dan dipenuhi tawa, bukanya kosong seperti tidak berpenghuni.


Sementara itu, aku akan menunggu sendiri, jangan lama-lama, ya. Aku tidak tahu sampai kapan aku mampu berdiri tanpa pegangan.

Komentar

Postingan Populer