Pada akhirnya semua sama saja

 Saya pikir bertemu denganmu adalah anugerah,

Saya pikir dengan melihat hadirmu semua masalah akan runtuh,

Namun sekarang saya tahu pikiran saya salah,

Kamu tidak ada bedanya dengan mereka, semua harap luruh.

Saya selalu bersembunyi,

Saya takut bertemu dengan banyak orang,

Bukan, sebenarnya yang saya takutkan adalah berpisah setelah bertemu,

Saya benci dengan seberapa cepatnya manusia bisa berubah.

Pada akhirnya semua sama saja,

Kamu pasti akan pergi sesuka hati,

Bahkan menoleh saja tidak, seakan kemarin itu hanya ilusi,

Kadang saya bertanya masihkah saya berpijak di bumi atau sudah di mimpi?

Satu persatu orang menghilang,

Meninggalkan gelombang tawa yang bukan milik saya,

Menyisakan derap kaki yang bukan langkah saya,

Hilang begitu saja tanpa mengajak barang sekali.

Pada akhirnya semua sama saja,

Bagi saya, satu teman sudah cukup,

Saya tidak perlu puluhan orang yang hanya singgah,

Yang saya perlukan adalah orang yang akan menetap dan tinggal.

Saya harap,

Kedepannya pun akan terus begini,

Saya tidak suka jadi stasiun persinggahan orang lalu lalang,

Yang datang harus menetap atau jangan mengetuk sama sekali.