Cerpen: kisah seorang gadis dan ODOP
Kisah Seorang Gadis dan ODOP
Sebuah cerita pendek
Pada suatu siang di akhir pekan, seorang gadis remaja sedang bersantai sambil menggulirkan layar telepon cerdasnya, melihat-lihat unggahan yang dikirim teman-teman di dunia maya. Kemudian sesuatu menarik perhatiannya, unggahan yang berisi pemberitahuan perekrutan anggota suatu komunitas. One Day One Post namanya, biasa disingkat menjadi ODOP.
Seketika, dia teringat salah seorang teman yang sudah bergabung duluan di komunitas itu. Berawal dari kepo, dia menanyai temannya tentang hal ini, apa mungkin dia bisa masuk ke sana juga? Melihat dari akun media sosialnya, komunitas ini telah melahirkan banyak orang hebat yang karyanya tembus ke media.
Sempat dihinggapi rasa insecure, tapi kemudian berpikir, "Semua orang hebat pasti berawal dari orang biasa juga, tidak ada yang setelah lahir, langsung menjadi orang hebat. Semua punya jalannya masing-masing, mungkin aku juga bisa jika berani mencoba." Mengingat bahwa ODOP hanya membuka perekrutan anggota setahun sekali, jika tidak masuk sekarang, maka harus menunggu tahun depan. Tentu itu akan menjadi sebuah penyesalan nantinya.
Singkat cerita, gadis yang kerap disapa Nadia ini akhirnya menjadi peserta di ODOP batch ke-8. Berkat pengarahan para senior yang baik hati, dia yang awalnya benar-benar tidak mengerti tentang blogger menjadi lebih tercerahkan. Setelah banyak menerima motivasi, masukan, serta materi di komunitas ini, mulai terpikirkan olehnya untuk membuat sebuah 'strategi agar lulus dan bisa menikmati banyak program di dalamnya'.
Sekiranya beginilah yang diinginkan dan diharapkan bisa dijalaninya:
• Konsisten
Satu kata yang mudah sekali diucapkan, tetapi sulit dilakukan. Bersama-sama peserta lain, berharap bisa saling dukung dan memberikan semangat satu sama lain agar bisa konsisten berkarya. Seperti namanya, one day one post, ayo menulis, setidaknya satu hari untuk satu unggahan! Jika mau, maka bisa.
• Terus belajar
Tidak pernah ada kata 'cukup' dalam belajar, tentang apapun itu. Dalam hal ini, agar lulus, penting sekali untuk belajar membagi dan memanfaatkan waktu sebagus mungkin.
• Percaya diri
Meskipun merasa tulisannya kurang, dan tak pantas bersanding dengan milik peserta lain yang sudah jauh lebih mahir, tetap percaya diri! Kita semua berproses, tidak ada penulis yang tidak bagus, yang ada hanyalah penulis yang menyerah menjadi bagus! Bawa keluar rasa insecure dari dalam hati, ikat di pohon manapun, lalu tinggalkan dan jangan pernah dijemput kembali!
{Harapan}
Gadis itu memiliki beberapa harapan terhadap ODOP, dia ingin agar komunitas ini tidak pernah lelah memberikan ilmunya, dan menjadi manfaat untuk orang banyak. Terus mencetak orang hebat dan terus berkembang.
Harapan lain untuk dirinya sendiri adalah agar dia bisa turut serta berkembang bersama-sama di dalam komunitas yang penuh ketulusan ini, berbagi pengalaman dan motivasi untuk saling menyemangati.
Dirinya tidak sabar menaiki 'wahana' yang tersedia di sana. Semoga suatu hari nanti, harapan-harapan gadis itu terkabulkan dan senyum terbit di wajahnya.
"Dirinya tidak sabar menaiki 'wahana' yang tersedia di sana" #bestpart
BalasHapusTerimakasih 🤗
HapusKonsisten penting banget sih emang :'
BalasHapusBetul! :D
Hapusiya harus kosisten menulis ya kak
BalasHapusIyaaa :D
HapusCintailah tulisanmu, jangan pernah menganggap tulisanmu sebagai sampah. Tahun depan ketika kita buka satu persatu tulisan kita sejak hari ini. Mungkin kita akan tertawa. Ternyata kita seunyu itu
BalasHapusBenar, cintai tulisan seperti anak sendiri, dan untuk pengingat kita pernah segiat ini dalam berkarya hahaa
Hapus